Menyambung yang lalu tentang Kesamaptaan Diklat Prajabatan PLN ku di Kopassus. Setelah kami meninggalkan gerbang pintu keluar Pudikpasus Kopassus, dengan jumlah 4 bus, kami dikawal oleh Provos Kopassus menuju jalan tol Bandung-Jakarta. Akhirnya, setelah sekitar 10 hari dipenjara dan disiksa (sok lebay..^_^..), saya bisa melihat dunia kembali. Maksudnya, bisa lihat jalan raya, rumah-rumah warga, pabrik-pabrik, dan kantor-kantor. Selain itu, rute perjalanan kami yang melewati daerah puncak membuat saya terasa tersegarkan melihat pemandangan puncak bogor di Malam hari. Luar Biasa..maklum, lah. Baru pertama kali ke Bogor..hehe.
Setelah perjalanan kurang lebih 4 jam, akhirnya sampailah kami di PLN Udiklat Bogor, yang lokasinya tepat di pinggir Jl. Raya Puncak, Bogor. Sesampainya disana, kami langsung mendapatkan pembagian kamar yang disesuaikan dengan bidang masing-masing. Kebetulan, saya, berbidang Niaga(NG), mendapat mess Kartini, yang letaknya paling bawah dan pinggir sungai ciliwung. Di Udiklat Bogor, makannya udah enak, prasmanan dan bergizi. Tempat tinggal lebih layak, kira-kira sekelas Hotel Melati,lah. Makan pun kita sudah gak dimeniti sehingga bisa lebih santai dan menikmati makanannya dengan baik.
Baik kali ini, saya akan menceritakan tentang 3 sesi Diklat Prajabatan yg saya lewati, yaitu Pembentukan Karakter (3 hari), Pengenalan Perusahaan (6 hari), dan Pembidangan ( 56 hari).
Pembinaan Karakter
Pembinaan karakter ini dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 4 Juli – 6 Juli 2012, di sebuah hotel (saya lupa namanya) di daerah Puncak Bogor. PLN menggunakan lembaga jasa Training dari swasta, yaitu QLM. Tema yang diangkat dalam pembinaan karakter ini adalah “MAPP TO RICH”. Yaitu, suatu motivasi untuk berjalan menuju kesuksesan melalui peta hidup yang terencana. Pemberian materi dilakukan dengan banyak games-games, diskusi, dan penyampaian materi secara langsung dari motivator. Ya, menurut saya, lumayan mengena sih, walaupun lembaga training yang dipakai oleh PLN belum begitu terkanal, tapi materi yang diberikan cukup mudah dicerna dan berbobot, serta berbeda.
Hal yang sangat berarti yang saya dapatkan dari pembinaan karakter ini adalah didapatkannya metode yang lebih efektif dalam memetakan hidup, kemana dan jadi seperti apa diri saya yang akan datang. Dan, hal itu pun detail. Selain itu, pemantaban untuk memiliki karakter seorang pemenang yang penuh sifat saling percaya, jujur, peduli, dan pembelajar, menjadi masuk ke dalam hati.
Pengenalan Perusahaan
Sesi Diklat Pengenalan Perusahaan dilakukan selama 6 hari, mulai tanggal 5 Juli- 13 Juli 2012, di Pusdiklat PLN, Ragunan, Jakarta. Pemateri yang mengisi sesi ini semuanya pimpinan PLN, mulai dari Direktur SDM PLN, Kepala Divisi, dan minimal Manager Senior PLN Pusat. Kami mendapatkan materi tentang PLN secara umum di semua lini bisnis PLN, yaitu meliputi,
- Proses Bisnis Pengelolaan Gas dan Bahan Bakar Minyak sebagai bahan bakar pembakitan di PLN
- Proses Bisnis Pengelolaan Batu Bara sebagai bahan bakar pembangkit di PLN
- Human Capital Management System of PLN
- Proses Bisnis Pembangkitan PLN
- Proses Bisnis Transmisi PLN
- Proses Bisnis Distribusi PLN
- Proses Bisnis bidang Niaga
- Manajemen Resiko dan Perencanaan Strategis Korporat
- Dll..(yg di atas yang saya ingat. Hehe).
Hikmah yang saya dapat dari pengenalan perusahaan ini adalah saya menjadi mendapat gambaran keselurahan tentang PLN mulai dari hulu hingga hilir. Selain itu, saya menjadi semakin yakin dan bangga bisa mendapatkan kesempatan menjadi “calon” karyawan PLN. PLN adalah BUMN yang memiliki asset terbesar se-Indonesia, yaitu sekitar Rp. 400 Triliun, yang mana 100% asetnya dimiliki oleh PLN. Saya pun juga menjadi paham bahwa sumber naiknya TDL adalah harga Bahan Bakar Minyak yang banyak. 70% pengeluaran PLN adalah untuk bahan bakar, dan 60% dari pengeluaran atas bahan bakar adalah dari Bahan Bakar Minyak. Saya jadi paham, kunci efisiensi di PLN terletak pada pembangkit, yaitu harus disegerakan untuk dialihkan PLTD-PLTD yang masih ada di PLN menjadi PLTU Batu Bara.
Pembidangan
Sesi Diklat Pembidangan dilaksanakan di 4 lokasi. Untuk bidang Keuangan, SDM, Humas, dan Hukum, dilaksanakan di Bogor. Untuk bidang Niaga dan Distribusi dilaksanakan di Pandaan, Pasuruan. Untuk bidang Transmisi dan IT dilaksanakan di Semarang, dan untuk bidang pembangkit dilaksankan di Suralaya. Bidang saya adalah Niaga sehingga saya tergabung dalam rombongan Diklat Pembidangan yang ke Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Hati kecil saya mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT karena lokasi Diklat saya yang dekat dengan Surabaya, kampong halaman saya. Hehe.. Letak Udiklat Pandaan tepat di pinggir jl. Raya Surabaya-Malang km.50. Diklat Pembidangan ini dilaksanakan mulai tanggal 18 Juli – 14 Agustu 2012.
Di Diklat Pembidangan ini saya mendapatkan materi yang lebih menjurus tentang bidang pekerjaan yang akan saya alami saat diangkat secara resmi sebagai karyawan PLN. Bidang Niaga ini berkaitan dengan pelayanan pelanggan, pembacaan meter dan pembuatan rekening, serta penagihan dan pengawasan kredit.
Materi-materi yang hingga terakhir saya nulis ini saya dapatkan, antara lain,
- Teori Pemasaran
- Teori Service Exelence
- Fungsi Pelayanan Pelanggan
- Pedoman Proses Pelayanan Pelanggan (P4)
- Billing Management
- Listrik Prabayar
- Pelaksaan Penertiban Transaksi Listrik (P2TL)
- Call Center 123
- Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T)
- Pengeloloaan dan Pengawasan Arus Pendapatan Secara Terpusat (P2APST)
- Code of Conduct
Perlakuan kami di Pandaan ini menurut saya lebih enak disbanding sebelum-sebelumnya. Kami dapat jatah cuci gratis 3 potong pakaian/hari, makanan lebih bergizi dan enak dibanding di Bogor. Jadwal tidak terlalu ketat, pelatih dari Rindam (TNI AD) yang lebih ramah, mendapatkan olahraga rutin (senam dan lari) setiap pagi, serta waktu sholat yang lebih longgar.
Penutup
Saat tulisan ini dibuat, kami sedang menjalani minggu ke-5 Diklat Pembidangan. Masih ada 3 minggu lagi sebelum mendapat libur lebaran selama 2 minggu. Semoga saja, saya bisa terus bertahan dan betah menjalani Diklat Pembidangan ini hingga berakhir. Aamiin.
Written by Megantara Vilanda
Pandaan, 14 Juli 2012
Terima kasih infonya mas 🙂
menginspirasi sekali gan tulisannya, insya allah bisa nyusul. o iya kalo saat interview pertanyaan nya apa saja ya gan?
sy mengharapkan sbgi plangan pln,tdk cuma teori tp sbuah praktek kerja nyata dan yg tdk dibuat2 plgi pln dmata media dlm hal playanan sngt bobrok.. Jng menjadi lintah darat yg smena2 ks tagihan yg gk masuk akal,trus kusus p2tl mentang2 kt pasang baru kena biaya yg sangat mahal unt 1 perangkat pemasangan dknakan 1,8jt blm okos jasanya.. Hah! Ktny gratis tp apa buktinya..trus bag catet jg jng asal donk! Udh jarang kontrol tau2 tagihan bengkak gk ky biasanya.. Dasar memang manusia..