A. Geografi dan Keadaan Alam
Letak
Propinsi Irian Jaya merupakan Propinsi Daerah Tingkat I paling timur dari wilayah Republik Indonesia yang terletak antara 130°45’00” sampai 141°48’00” Bujur Timur dan antara 0°19’00” sampai 10°43’00” Lintang Selatan.
Propinsi Irian Jaya berbatasan dengan :
Bagian Timur berbatasan dengan Negara Papua New Guinea yang mengikuti garis meridian 141°48′00” Bujur Timur.
Bagian Barat berbatasan dengan Samudera Pasifik, Laut Seram dan Laut Arafuru (Propinsi Maluku).
Bagian Utara berbatasan dengan Samudera Pasifik.
Bagian Selatan berbatasan dengan Laut Arafuru dan Samudera Hindia.
Dengan demikian letak Irian Jaya cukup strategis untuk lalulintas dan merupakan Pintu Gerbang Indonesia bagian Timur. Di bagian Selatan dekat dengan Benua Australia yang memungkinkan menjadi tempat persinggahan lalulintas Laut maupun udara.
2. L u a s
Luas Daerah Irian Jaya seluruhnya adalah 710.937 Km² yang terdiri dari perairan seluas 300.277 Km², sedangkan luas daratan adalah : 410.660 Km² atau 3,5 kali pulau Jawa. Daerah ini terdiri dari pulau besar (Irian daratan) dan beberapa pulau lainnya, antara lain seperti; pulau Yapen, Biak, Numfor, Waigeo, Salawati, Batanta, Misool dan ratusan pulau-pulau kecil lainnya. Luas wilayah ini terbagi atas 9 Kabupaten Daerah Tingkat II, 1 Kota Administratif, 117 Kecamatan, 66 Kelurahan dan 832 Desa Administratif.(data saat penulisan ilmiah 1986). Ditinjau dari segi topografinya, maka daerah Irian Jaya 75% merupakan daerah yang tertutup hutan tropis serta terpotong-potong oleh sungai-sungai, rawa-rawa, gunung-gunung, lereng-lereng dan lembah-lembah.
3. Sumber Daya Manusia
Jumlah penduduk dan kepadatan penduduk di Papua menjadi persoalan tersendiri. Selain jumlah penduduk yang jarang, hanya sekitar 4 orang/km2, persebarannya pun tidak merata. Dengan luas wilayah Irian Jaya 410.660 km² itu (hampir empat kali luas P. Jawa) hanya diurus oleh 1 pemerintah provinsi (kini sudah 2 pemerintah provinsi) dengan sarana dan prasarana yang minim. Sebagian besar masyarakatnya hidup dala kondisi terisolir, tak ada jalan darat dan hanya mengandalkan penerbangan pesawat kecil (Twin Otter) untuk transportasi antar kecamatan (Distrik).
(lebih…)
Read Full Post »